Trip ke Bali Part # 1
Illustration by www.pixabay.com Design by MadebyNastia
1EHER.com - Sebenarnya keinginan liburan ke Bali itu sudah lama
sekali, namun tidak pernah kesampaian juga dikarenakan banyak hal. Maret 2015
adalah pertama kali saya berkunjung ke Bali, kebetulan kami bertiga bersama
teman di tempat kerja dan salah satunya lagi teman di tempat kerja sebelumnya.
Sebenernya pada saat itu keuangan alias dana minim sekali
karena persiapannya cukup dadakan, maklum berangkat dari Berau Kalimantan Timur
cukup banyak menghabiskan biaya. Transportasi merupakan cost yang paling
tinggi, karena harus naik pesawat dua
kali dengan total perjalanan lebih dari dua jam.
Besok pagi waktu cuti tiba, berarti tiba pula liburan
yang telah ditungu-tunggu. Pada malam itu seperti kebanyakan orang saya
sempatkan untuk packing-packing dahulu sebelum tidur. Jauh beberapa hari
sebelumnya rencana perjalanan atau itinerary sudah kami siapkan berdasarkan
kesepakatan. Bagi yang ingin melaksanakan liburan saran saya adalah tentukan
dahulu itinerary atau rencana ke mana saja tempat yang akan kalian kunjungi,
agar waktu uang dan tenaga tidak terbuang sia-sia. Apalagi jika liburan
tersebut akan menghabiskan biaya banyak.
Sebenarnya itinerary yang kami susun sudah dipersiapkan
jauh-jauh hari. Setelah semua fix baru kami membeli tiket pulang-pergi dan
voucher hotel sesuai rencana perjalanan tersebut. Tiket dan voucher hotel
dipersiapkan jauh sebelum hari H dengan membeli bia online, tujuannya adalah
agar harga yang didapat murah dan sesampai di tujuan tidak direpotkan lagi
dengan yang namanya cari-cari penginapan. Sehingga waktu tidak banyak terbuang.
Subuh itu saya bangun pada waktu yang sudah saya tentukan
dengan menggunakan alarm HP. Sengaja alarm saya setting agar tidak telat dan
tidak ketinggalan pesawat. Setelah semuanya dipastikan beres saya langsung
bergegas keluar menunggu jemputan.
Tidak berapa lama jemputan tiba tepat waktu,
kami langsung meluncur ke rumah kost Firman untuk menjemputnya. Setiba di depan
rumahnya ternyata si Firman belum kelihatan batang hidungnya, padahal sudah
diingatkan agar siap-siap lebih awal. Setelah ditelpon ternyata dia baru habis
mandi, sempat khawatir juga takut ketinggalan pesawat.
Tidak berapa lama menunggu karena memang ta desak biar
cepat-cepat, muncullah dia membawa tas agak besar karena memang rencana kami
sekalian pulang cuti ke kampung halaman. Dia pukang ke Semarang sedangkan saya
pulang ke Batulicin Kalsel. Mobil langsung melincur menjju bandara Kalimarau
Berau dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Sedampai di sana Alhamdulillah kami masih sempat alias
belum telat. Tanpa pikir panjang kami langsung check-in kemudian lanjut ke
ruang tunggu di lantai dua. Tidak berapa lama menunggu kami langsung boarding.
Penerbangan Sriwijaya dari Kalimarau menuju Balikpapan ditempuh sekitar 50
menit. Tanpa adanya gangguan apapun pada penerbangan tersebut, kami tiba di
Balikpapan dengan selamat dan ontime di jam 08.00 Wita.
Penerbangan dari Balikpapan ke Denpasar akan kami
lanjutkan menggunakan penerbangan jam 11.00 siang dengan maskapai Citilink. Di
Bandara Balikpapan kami mendapatkan infirmasi dari Akbar bahwa penerbangan dari
Banjarmasin ke Surabaya mengalami delay yang diakibatkan pesawat Lion dari
Jakarta delay berjamaah. Sudah dapat dipastikan kami tidak akan tiba
berbarengan di Bandara Ngurah Rai.
Karena pesawat ke Bali siang hari maka cukup banyak waktu
luang di Balikpapan. Kebetulan Firman pagi itu belum sarapan, maka kami
putuskan untuk ke salah satu cafe di lantai 4 bandara Sepinggan. Firman memesan
nasi goreng sedang mkan saya hanya memesan air mineral karena pagi itu sudah
sarapan di rumah kost sebelum berangkat.
Setelah semua selesai kami langsung beranjak untuk
check-in dan menuju ruang tunggu di gate 3 yang tidak jauh dari titik
pemeriksaan keamanan.
Bandara Balikpapan saya rasa bandara paling nyaman
dibandingkan bandara Cengkareng, Juanda ataupun Ngurah Rai. Karena merupakan
bandara baru yang disesain sedemikian rupa untuk kenyamanan penumpang.
Kira-kira setengah jam kami menunggu langsung diarahkan
untuk boarding. Keberangkatan saat itu tidak ada delay, semua sesuai rencana.
Ini merupakan pengalaman pertama naik Citilink, armadanya bagus baik interior
ataupun eksteriornya. Kondisi didalam pesawat bersih, pramugarinya ramah, namun
masih jauh lebih ramah pramugari Garuda.
Perjalanan yang cukup lama menurut saya, karena saya
lebih sering terbang dengan durasi rata-rata satu jam. Terdengar informasi dari
awak kabin bahwa kami sudah akan mendarat di bandara Ngurah Rai, namun terlihat
diluar kondisi cuaca kutang baik. Tidak lama kemudian awak kabin kembali
memberikan pengumuman agar seluruh penumpang sesegera mungkin menggunakan sabuk
pengaman karena cuaca buruk.
Beberapa kali saya merasa seperti mau jatuh, dan saya
sempat berfikir mungkin ini merupakan hari terakhir saya hidup. Karena
sebelumnya saya belum pernah merasakan keadaan seperti itu. Alhamdulillah
setelah beberapa menit sang pilot berjuang akhirnya kami mendarat denga selamat
di Bali. Welcome Bali.... Bersambung...
Wah senangnya bisa ke Bali. Budgetnya pasti besar, ya. :D
BalasHapusLumayan mba krn dari Kalimantan, budget bisa lebih rendah jika berangkat barengan teman. Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog saya 😊
Hapuswahahha, selamat jug aya terdampar di bali nya. citilink kayaknya emang oke ya, meskipun baru.. tanpa delay nih? mantep
BalasHapusAlhamdulillah, nda ada delay. Namun pas baliknya krn kendala teknis jd kami ganti pesawat Garuda, tapi sdh ada pemberitahuan 1 hari sebelumnya 😊 Terima kasih ya sdh berkunjung ke blog saya.
Hapusselamat datang di bali. semoga betah ya liburan di sini. :D
BalasHapusiya betah disana, kepingin kesana lagi jika ada rejeki. Ingin fokus pantai dan belajar surfing :)
Hapus