Trip ke Bali Part # 4 (Tanah Lot & Bedugul)
Sambungan dari Trip ke Bali Part # 3 (Rafting di Ubud) Di
hari ke-3 kami di Bali, rencana jalan-jalan kami selanjutnya adalah ke dua
lokasi yaitu Tanah Lot dan Bedugul. Pada pagi ini kami ada sedikit pembahasan,
karena salah satu anggota ingin ke Tanah Lota di pagi hari kemudian lokasi kedua
atau terakhir adalah Bedugul. Sedangkan saya mengusulkan ke Tanah Lot adalah
lokasi ke dua supaya nanti di Tanah Lot dapat menikmati sunset. Setelah
perdebatan cukup alot akhirnya kami sepakat ke Tanah Lot terlebih dahulu.
Perjalanan ke Tanah Lot kami
lakukan setelah sarapan pagi sekitar pukul 07.00. Untuk perjalanan yang lumayan
jauh kami sengaja menggunakan jasa mobil rental lengkap dengan sopirnya, dikarenakan
kami semua belum mengenal lalu lintas di daerah Bali, walaupun salah satu
anggota sudah pernah ke Bali beberapa tahun lalu ketika masih SMA, namun dia juga
belum begitu memahami wilayah Bali. Perjalanan dari Kuta menuju tanah Lot yang
terletak di bagian timur Pulau Bali cukup lancar pada hari itu. Di beberapa
titik terdapat bentangan persawahan yang indah dan menarik menurut saya, karena
di Kalimantan sendiri tidak terdapat sawah yang bertingkat-tingkat.
Sesampai di Tanah Lot, tampak
tempat wisata itu sangat ramai oleh pengunjung, baik pengunjung lokal ataupun
mancanegara. Namun untuk turis mancanegara yang mendominasi adalah orang-orang
dari ras kulit kuning, entah mereka orang Cina, Jepang atau Korea tipe wajahnya
sama semua. Lokasi di Tanah Lot tidak terlalu luas dan terdiri dari tebing
tinggi yang menjorok ke Laut, serta yang tidak kalah indahnya adalah Pura Tua
Tanah Lot yang sangat ikonik yang berada di tengah Laut. Sayang pada siang itu
air laut pasang sehingga kami tidak bisa turun ke dasar dan menaiki sisi pura
tersebut. Apabila air tidak pasang wisatawan bisa berjalan-jalan dibawahnya dan
naik ke atas pura. Setelah puas berjalan-jalan disana, dan karena cuaca pada
saat itu sudah cukup panas terik, kami memilih untuk beristirahat duduk-duduk
di salah satu gazebo yang ada disana sambil menikmati udara segar, semilir
angin dan makanan kecil yaitu rujak yang dijual oleh penduduk lokal.
Setelah sudah puas berada di
Tanah Lot kami langsung lanjutkan perjalanan menuju Bedugul. Perjalanan cukup
jauh menuju ke arah utara pulau bali jika dari Tanah Lot. Tidak lupa sebelum
meninggalkan Tanah Lot saya minta berhenti sebentar di tepi jalan disamping
hamparan sawah yang cukup indah yang lokasinya belum jauh dari Tanah Lot untuk bernarsis terlebih dahulu. Hampir
sepanjang perjalanan menuju Bedugul kami melewati wilayah persawahan dan perbukitan
hijau yang hutannya cukup rindang karena wilayah bedugul sendiri terletak di
dataran tinggi.
Sesampainya kami di Bedugul,
pertama-tama kami mampir ke salah satu rumah makan yang letaknya bersebrangan
dengan objek tujuan utama kami, karena kebetulan pada saat itu sudah merupakan
jam makan siang. Rumah makannya bisa dibilang sangat besar, karena waktu itu
adalah jam makan siang sehingga rumah makannya sangat ramai bisa dikatakan
penuh sehingga kami hampir saja tidak mendapat meja. Makanan yang dijual disini
konsepnya adalah “all you can eat” atau sekali bayar makan sepuasnya kecuali
softdrink atau minuman beralkohol tidak termasuk.
Baca Juga
- Jernihnya Sungai Km. 60 di Lokasi Proyek Jalan Tol Batulicin Banjarmasin di Desa Gunung Raya Kec. Mantewe Kab, Tanah Bumbu
- Explore Goa Sugung, Objek Wisata Alam di Pegunungan Meratus | Desa Mantewe Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
- Inilah Wisata Susur Goa dan Sungai Km. 48, Mantewe
Setelah dipastikan sudah kenyang
kami langsung menuju tujuan utama kami yaitu Pura Ulun Danu Bratan yang
terletak di atas danau Bratan yang sisi sepanjang danau dikelilingi oleh bukit dengan
tinggi. Pura ini merupakan pura yang sangat ikonik sekali, karena hampir
disetiap poster, reklame atau web wisata bali selalu menampilkan lokasi ini
sebagai objek promosinya. Jika masih belum ngeh juga, saking ikoniknya pura ini
juga dijadikan gambar pada sisi uang kertas IDR 50.000. Tidak jauh berbeda
dengan beberapa lokasi wisata di Bali, di pura ini juga dikenakan biaya masuk
yang sangat terjangkau.
Luar biasa indahnya lokasi ini
menurut saya, perpaduan antara budaya dan alam pegunungan menyatu manjadi satu
keindahan yang sangat khas, dan hanya ada di Bali hehe... Puranya sendiri
karena berada di tengah danau yang bening dan hijau tua seolah-olah pura
tersebut seperti mengambang di air. Bentangan bukit hijau tinggi di ujung danau
menambah keteduhan suasana pada saat itu. Boleh dikatakan loaksinya sangat
romantis sekali, apalagi lokasinya sendiri berada di dataran tinggi sehingga iklim
dan udara ditempat disana menjadi lebih sejuk dan segar.
Selain aktivitas berjalan-jalan
mengitari lokasi pura, disini juga tersedia speed boat yang bisa disewa untuk
menjelajah atau berkeliling danau. Salah satu atraksi yang saya ingin sekali
coba namun tidak kesampaian yaitu petualangan menyusuri danau menggunakan
perahu kayak yang muatnya hanya satu orang, karena pada saat itu saya tidak
bawa pakaian ganti karena sebelumnya belum mengetahuinya. Setelah puas
berjalan-jalan mengelilingi lokasi pura dan sisi danau, kami memutuskan untuk
kembali pulang karena waktu sudah menunjukan sore hari. Di perjalanan pulang
saya sempatkan lagi untuk bernarsis disisi salah satu hamparan sawah
hehehe...saya memang terobsesi sekali dengan yang namanya sawah J. Sesampai di Kuta hari
sudah gelap, seperti biasa setelah mandi dan makan malamnya lanjut kelayapan
lagi hehe... Berlanjut ke Part # 5.
Serunya jalan-jalan ke Bali. Jadi pengen liburan ke sana lagi deh..
BalasHapusIya, itu jalan-jalan hampir 2 tahun yang lalu... Saya juga pengen lagi ke sana :) Terima kasih ya sudah berkunjung ke blog saya...
HapusWaktu ke Bali saya gak sempat ke sini :(
BalasHapusAduh sayang sekali ya Mba... Oya terima kasih ya sudah berkunjung ke blog saya :)
Hapus