Trip ke Pulau Derawan # Part 4
1EHER.com - Tak berapa lama ada Bapak-Bapak
dipinggir jalan yang lagi ngawasin kebunnya, kami mampir menghampiri Bapak
tersebut buat tanya-tanya mengenai arah ke Tanjung Batu. Alamdulillah kata si
Bapak kami gak salah arah kok emang ini jalannya kata dia. Soalnya dari tadi
gak ada keliatan motor atau mobil yang lewat dari arah berlawanan dengan
ciri-ciri traveler. Katanya Bapak yang punya kios gak lama lagi sudah sampai
kok ke Tanjung Batu. Setelah pamit gas kembali kami tancap. Sekitar 10 menitan
kami menemukan satu kios dan mampir untuk isi bensin sama beli minuman ringan.
Setelah ngobrol bentar kami langsung lanjutin perjalanan.
Kurang lebih perjalanan setengah
jam kami sudah sampai di Tanjung Batu setelah melewati jalanan yang berliku.
Tikungan ekstrim dan hutan belantara mendominasi perjalanan kami. Sesampai di
Tanjung Batu kesan pertama mengenai tempat ini adalah cukup bersih dan rapi,
penduduknya pun cukup banyak. Fasilitas baik jalan dan fasilitas umum lainnya
seperti sekolah dan bank ada disini. Dengan semangat kami langsung tancap gas
mengikuti trek jalan lurus sesuai arahan ku. Lagi-lagi kami kesasar ternyata
jalan tersebut adalah jalan buntu bukannya ke dermaga tapi malah ke laut, maaf
saking semangatnya liat laut jadi mikirnya ujung dari jalan tersebut adalah
dermaga karena langsung terlihat laut dari jauh. Tanpa pikir panjang kami
langsung putar balik dan berinisiatif mengambil belokan ke arah selatan
sekalian mampir tanya-tanya sama penduduk setempat mengenai posisi dermaga. Habis
tanya-tanya informasi pun sudah kami dapat dari seorang Bapak pinggir jalan,
langsung tancap lagi menuju dermaga sesuai arahan dari bapak tersebut.
Hanya membutuhkan sekitar tiga
menit kami sudah sampai dermaga, dermaganya cukup besar rapi, cantik dan
tertata dan panjang menjorok ke laut. Parkiran pun di taruh ke ujung di dekat
para speed nyandar biar gak cape jalan. Cekrek kunci diputar artinya motor dah
dimatiin, dermaganya cukup sepi jarang ada orang keliatan hanya beberapa saja
yang jaga di ruang tunggu ada satu Ibu-Ibu dan ada juga Bapak-Bapak. Satu orang
bapak menghampiri kami dan nanya-nanya maksud kedatangan kami, dia nawarin
speed charter trus ak bilang kami gak cari charter tapi mau reguler saja lagian
juga cuman bedua sekalian efisiensi. Kata dia kalo reguler harus tunggu
penumpang lain lagi, gak papa kataku kami tunggu. Karen cuaca cukup terik kami
buru-buru duduk berteduh di ruang tunggu yang cukup luas dan nyaman. Gak lama
kemudian ada salah satu bapak-bapak datang nawarin speed reguler kata dia
100.000/orang. Okelah kataku deal 100.000 karenasaya juga gk begitu paham harga
tarif speed reguler dan menurutku masih cukup pantas. Tanpa menunggu penumpang
lain kami lengsung cuss naik speed boat.
Woww air lautnya bening benerrr
padahal baru di dermaga apalagi kalo sudah di Derawannya ya...saya tanya sama
abang sapeed nya kalo kami perlu pelampung, walaupun ak bisa berenang tetapi
tetep harus perlu pelampung untuk antisipasi. Apalagi temanku tidak bisa
berenang jadi wajib untuk keselamatan diri kita sendiri. Alhamdulillah ada
rompi pelampungnya dan standar. Speed boat pun melaju dengan kencang menuju
Derawan, pada saat itu waktu sudah menunjukan jam sembilan lebih namun cuaca
sangat terik.
Baca Juga
- Jernihnya Sungai Km. 60 di Lokasi Proyek Jalan Tol Batulicin Banjarmasin di Desa Gunung Raya Kec. Mantewe Kab, Tanah Bumbu
- Explore Goa Sugung, Objek Wisata Alam di Pegunungan Meratus | Desa Mantewe Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
- Inilah Wisata Susur Goa dan Sungai Km. 48, Mantewe
Sepanjang perjalanan laut saya banyak melihat
ikan-ikan kecil baik yang berenang saja atau beterbangan kaya burung, tapi nda
segitunya kok. Cuman lompat lompat doang dari air, feeling tu ikan genit ya...
Tanpa pikir panjang dan lainnya saya langsung ambil ponsel dari tas tentengan y
biasa lah.... buat foto-foto selfie ala anak alay... padahal emang dari sononya
juga udah pada alay hahaahaha... Puas berfoto-foto ria kami kembali senyap
menikmati perjalanan laut yang sungguh memukau....#lebay Dari kejauhan terlihat
kabut mendung sangat tebal menyelimuti wilayah Tanjung Batu, mungkin kalo kami
terlambat saja sampai di Tanjung Batu sudah bisa dipastikan bakal kehujanan di
tengah jalan mana di sepanjang jalan jarang sekali keliatan rumah warga yang
bisa dibikin buat beteduh.
Posting Komentar untuk "Trip ke Pulau Derawan # Part 4"