Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang dan Pulau Tanjung Kunyit



Sebenarnya rencana ingin berangkat refreshing sudah dimulai jauh-jauh hari, namun karena kendala ketepatan waktu libur teman-temanlah yang membuat perjalanan kami tertunda. Sebenarnya awalnya kami merencanakan liburan ke Pulau Samber Gelap di Kotabaru, Kalimantan Selatan namun pada akhirnya pilihan tersebut batal dikarekan ombak laut di Selat Makassar saat itu masih cukup besar. Paman sopir Speed Boat tidak berani mengendarai speed boatnya dengan kondisi laut seperti itu. Sehingga pilihan terakhir kami adalah ke Pantai Teluk Tamiang yang lokasinya juga berada di Pulau Kotabaru tetapi berada di bagian ujung selatan.


Rencana awal saya dan berdua teman saya berangkat dari rumah di Mantewe, Tanah Bumbu adalah pukul 06.00 Wita, namun karena subuh itu masih hujan rintik maka jadwal kami molorkan ke jam 06.30. Kami dan rombongan sepakat untuk bertemu di Pelabuhan Ferry Batulicin, karena tiga orang teman lainnya pada malam sebelumnya menginap di Batulicin. Ferry berangkat sekitar pukul 07.00 Wita, satu jam kemudian kami sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru. 

Kemudian perjalanan menuju Teluk Tamiang dilanjutkan dengan jalan darat yang menempuh kurang lebih 3,5 jam. Perjalanan cukup lancar, namun dibeberapa titik terdapat lobang-lobang pada jalan beraspalnya. Sekitar 70% kondisi jalan cukup bagus, sisanya masih rusak penuh bebatuan karena aspalnya sudah rusak. Di beberapa titik dalam perjalanan kami disuguhi pemandangan pantai dan laut yang begitu indah.


Sekitar pukul 13.00 Wita kami sudah sampai di Pantai Teluk Tamiang, kondisi cuaca saat sangat panas. Kondisi pantainya tidak jauh berbeda dengan ekspektasi saya yaitu berpasir putih, airnya bening serta terdapat terumbu karang di dasar lautnya, sangat cocok untk yang hobi snorkeling atau menyelam. Tetapi masih sangat disayangkan di sudut-sudut pantai masih banyak sampah plastik bekas makanan yang berserakan, namun secara keseluruhan saya merasa puas dan tidak kapok untuk datang kembali. 

Karena pantai denga pasir putih dan air yang bening sangat langka di Kalimantan Selatan. Selain menikmati pantai Teluk Tamiang kami juga melalukan perjalanan ke Pulau Tanjung Kunyit yang tidak jauh dari Pantai Teluk Tamiang, hanya memakan waktu sekitar 1/4 jam dengan menyewa perahu nelayan.


Di Pulau Tanjung Kunyit juga terdapat pantai yang cukup kecil namun berpasir putih dan airnya bening, tapi daya tarik utamanya pulau ini adalah terdapat sebuah mercusuar di puncak bukitnya. Di puncak bukit sangat cocok untuk menikmati Sunset dan dilanjutkan berkemah disana untuk menyambut pagi kembali. Sore hari kegiatan kami di Pulau Tanjung kunyit adalah berenang di di Sudut Pantai Bagian Barat, yang pantainya dipenuhi batuan coral besar. 

Kemudian malamnya kami bermalam dengan berkemah di puncak pulau tersebut sambil menikmati bintang dan lampu-lampu perahu nelayan. Pagi hari di Pulau Tanjung Kunyit juga tidak kalah menariknya, disana kita dapat menikmati matahari pagi apabila cuaca tidak mendung. Sekitar jam 08.00 Wita kami kembali ke Pantai Teluk Tamiang untuk berenang dan snorkeling kembali disana. Untuk lebih jelasnya silakan menikmati gambar-gambar yang saya ambil pada saat liburan waktu itu.




1 komentar untuk "Perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang dan Pulau Tanjung Kunyit"

  1. I would like to say that on this island there is also a fairly small beach but white sand and clear water, but the main attraction of this island is that there is a lighthouse on the top of the hill. And custom-paper-writing.com/blog/research-paper-thesis will tell you even more.

    BalasHapus