Iseng Bikin Foto dan Video Prewedding Teman
Nada dering HP berbunyi bertanda ada yang menelpon, biasanya
diatas jam sembilan malam saya sudah tidak lagi menerima telpon dari nomor yang
bukan teman akrab saya. Karena yang menelpon kebetulan adalah teman akrab, maka
akhirnya telpon langsung saya angkat. Agak basa basi gimana teman saya yang
nelpon itu, namun sudah ketebak maksud dan tujuannya adalah untuk minta bantuan
saya bikin foto dan video prewedding. Okelah pikirku hitung-hitung sekalian
buat eksperimen trial and error hahahah, maklum baru satu bulan lebih punya
kamera DSLR.
Karena selain bakal bikin foto prewedding saya juga sekalian
akan bikin videonya, otomatis harus ada konsep dan perencanaan yang sedikit
rumit yaitu bikin yang namanya skrip. Tujuan skrip disini adalah agar proses
syutingnya nanti lebih gampang, terarah dan supaya waktu terpakai dengan
maksimal. Menurut saya proses pembuatan video jauh lebih rumit dari pada hanya
bikin foto, karena foto hanya eksen cekrek selesai. Yang pasti karena ini
adalah ajang eksperimen maka semuanya saya gratiskan hehehe...karena belum
pernah sama sekali foto-foto apalagi foto prewed dan bikin video prewed.
Sekitar hampir dua jam lebih kami diskusikan konsep serta
pembuatan skripnya. Jadi intinya mereka ingin foto-foto di salah satu tempat
wisata lokal namanya Liang Bangkai (agak serem ya) yang tidak jauh dari tempat
tinggal kami. Tempatnya berupa hutan, gua kapur dan bukit kapur, namun karena
orang tuanya sangat percaya tahayul jadi lokasi foto dan pengambilan videonya
hanya disekitar atau sisi bukit kapurnya saja alias tidak masuk gua ataupun
naik puncak bukit. Terus terang saya jika ke temapt itu paling favoritnya
adalah naik ke puncak bukit walaupun naiknya hampir mirip dengan panjat tebing,
karena saking curamnya jalurnya.
Seteleh beberapa hari kemudian tibalah waktunya eksekusi di
lapangan, siang itu sekitar jam 14.00 Wita tampak langit agak mendung, kupikir
bakal batal ntar jika terjadi hujan. Namun untungnya hujan yang dikhawatirkan
tidak jadi turun. Lokasi yang kami datangi sekitar 3 kilometer dari tempat
tinggalku, tepatnya berada di desa tetangga. Anggota yang berangkat adalah
Saya, Riqi dan mamanya, untuk ceweknya berangkat agak belakangan dengan satu
orang temannya, jadi totalnya kami berlima. Kira-kira 80% perjalanan lancar
karena kondisi jalannya beraspal, namun sisanya hedehhh jalannya sakit
benerr... Saya saja sampai bediri-bediri diatas motor saking nda maunya sakit
perut dan pantat karena jalannya keriting dan berbatu.
Tidak berapa lama kemudian kami sampai di TKP, tampaknya saat
itu lagi ada perbaikan fasilitas dan jembatan pada lokasi tersebut karena pada
saat itu ada beberapa pekerja, DT dan alat berat excavator yang sedang
beraktifitas. Setelah agak masuk ke area yang dituju, alangkah kagetnya saya
kondisi lapangan dan pohon-pohon cukup besar yang dulunya bagus luas dan
natural (menurut saya) sekarang malah jadi sedikitit alay. Kenapa saya bilang
alay, karena di tengah-tengah lapangannya sekarang di taruh pot-pot besar tidak
beraturan yang isinya ditanami bunga kertas. Saya rasa jelekkk sekali jauh
lebih bagus kondisi saat sebelumnya. Maklum saya baru tau perkembangannya
karena saya hanya pulkam 3 bulan sekali saja yaitu pas cuti.
Setelah cukup lama mereka bedandan alias besolek, yang
tukang dandani tidak lain adalah mamanya teman saya alias calon pengantin
cowoknya. Karena cukup banyak perubahan pada area target, kami pun merubah lokasi dari rencana sebelumya.
Sebenarnya yang lama adalah nunggu selesai si cewek didandani saja, kalo cuman
ambil foto sebentar saja. Karena lokasinya dihutan maka yang namanya nyamuk dan
rumput ilalang bikin kedua kaki jadi gatal, maka aktifitas garuk-garuk lebih
mendominasi kegiatan saya. Eksekusi dilaksanakan dengan penuh tantangan dan
kejadian-kejadian konyol, sekitar hampir jam 18.00 Wita kegiatan selesai kami
laksanakan.
Artinya kami akan segera pulang, namun pada saat saya menyalakan
motor entah mengapa motor saya setelah menyala tiba-tiba mati dan tidak mau
hidup kembali. Saya mulai berfikiran macam-macam pada saat itu karena belum
pernah motor saya bertingkah seperti itu. Setelah cukup lama saya berusaha
menyalakannya maka akhirnya motor pun hidup kembali, lalu saya buru-buru
meninggalkan tempat itu.
Keesokan harinya saya bangun tidur sekitar pukul 05.00 Wita,
setelah selesai aktifitas lainnya maka saya langsung untuk melakukan finishing
pada foto tersebut. Sekitar satu jam beberapa foto yang sudah saya seleksi
sudah selesai finishing. Pagi itu juga foto tersebut langsung saya serahkan
kepada teman saya, namun untuk video saya akan lakukan finishing agak siangan
lagi. Untuk finishing video cukup lama dibanding foto walaupun durasi videonya
kurang dari 3 menit, karena harus ada beberapa yang ditambahkan pada video
tersebut. Salah satunya adalah text lebay pada closing video tersebut, karena
saya harus sms teman saya lagi kira-kira text lebay apa yang akan dimasukan.
Cukup lama saya menyelesaikannya, karena spek PC yang saya
gunakan tidak terlalu bagus untuk aplikasi edit video tersebut. Setelah video
selesai teryata ada salah satu yang kurang yaitu penulisan kecamatan pada
alamat akad nikahnya, namun saya biarkan saja sudah karena pada saat saya minta
konfirmasi kebenaran alamat tidak ada respon dari teman saya. Ketika video
sudah selesai saya upload ke YouTube, malam itu mereka ribut karena alamat ada
kesalahan hahahah tau rasa kataku. Kataku jika mau edit lagi, edit saja sendiri
nanti aku kasih software editingnya dan video mentahannya.... Tapi ternyata
sampai saat ini mereka tidak edit juga, mungkin sadar begitu rumitnya untuk
edit video tersebut hehehee... Jika penasaran sama foto dan videonya silakan
lihat pada foto dan video dibawah jangan lupa like and subscribe channel saya jika
berkenan ya... trims bagi yang sudah baca...maaf ya alur ceritanya datar,
karena masih belajar nulis heheh..
Wah, bisa diseriusi nih Mas, jadi wedding photographer :D
BalasHapusSaya masih ngidam bisa beli DSLR buat motret masakan2 saya. Nabung duluuuu.
Pengen sih Mas, cuman sy jg masih tahap belajar jd harus lebih banyak bereksperimen hehehe... DSLR saya juga masih belum lunas kreditannya 12 bulan hehehe... Semoga segera kebeli ya DSLR nya, terima kasih sudah berkunjung :D
Hapus