Pengalaman Pertama Edit Video Menggunakan Adobe Premiere Pro CC
1EHER.com - Sebenarnya keinginan untuk bikin video yang diedit-edit itu
sudah lama pas sejak adanya kompetisi bikin video parodi momen ulang tahun
perusahaan tempat saya bekerja, tepatnya adalah bulan April 2016 kemarin.
Sebenarnya pada saat itu pengen juag ikut
berpartisipasi membuat video seperti di site-site lainnya, namun karena
saya nda punya perangkat kamera dan nda tau cara edit-edit maka keinginan itu
saya batalkan.
Sempat tanya-tanya teman di tempat kerja mengenai aplikasi
editing video dan bagaimana cara mengeditnya, namun mereka tidak ada yang tau,
walaupun tau informasi yang diberikan juga cukup minim bahkan kurang. Karena
kebetulan mereka disini kebanyakan hobinya bukan ideografi tapi fotografi, jadi
nda pada copy aplikasi-aplikasi editing video.
Karena sudah keburu penasaran sama yang namanya editing,
kebetulan pada pagi sabtu itu yang adalah hari off saya. Pas kayanya paket data
masih cukup banyak dan 3G masih stabil saya luangkan waktu untuk buka-buka
youtube sambail cari-cari tutorial editing video. Dengan mengunakan kata kunci
“cara edit video” maka banyak sekali bermunculan video-video tutorial edit
video menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro.
Sebenarnya sih nama Adobe Premiere sudah pernah saya dengan
sebelumnya dari teman yang dulunya pernah kerja di bagian advertising, namun
karena project yang dia tangani biasanya bukan untuk bikin klip melainkan iklan
reklame atau baleho yang lebih banyak menggunakan Adobe Photoshop maka dari itu
dia nda begitu paham menganai cara kerja aplikasi tersebut.
Salah satu video tutorial yang saya pilih adalah milik
youtubers Agung Hapsah karena tampilan depannya cukup menarik menurut saya.
Langsung pantengin video tutorialnya, hemmm mantap juga kataku tutorialnya
selain gambar video tersebut kualitasnya HD serta cara menjelaskannyapun juga
singkat jelas dan padat.
Dari sana saya sering menonton video dari dia bahkan sampai
mendownload video-video tutorial milik dia. Baru kepikiran ternyata untuk bikin
video yang bagus kaya punya dia harus menggunakan peralatan yang cukup mahal
menurut saya, yaitu harus punya kamera DSLR dan PC dengan spek yang cukup
tinggi.
Karena jika menggunakan DSLR dan PC yang mumpuni maka
hasilnya pun cukup bagus, bahkan video-video yang dibikin oleh dia (Agung
Hapsah) keren-keren menurut saya. Mulai saat itulah saya mulai keracunan pengen
bikin video juga, walaupun sebelumnya saya sudah sering upload video
dokumentasi pribadi di youtube dengan menggunakan kamera ponsel.
Tanpa pikir panjang saya langsung cari-cari info bagaimana
caranya untuk membeli software Adobe Premiere Pro tersebut, karena tidak ada
satupun tema-teman saya yang punya program tersebut maka saya coba untuk
sercing-sercing di gugel, dan mendapatnkan slah satu pelapak di Tokopedia yang
menjual aplikasi bajakan dengan harga yang cukup murah yaitu 30.000/aplikasi.
Tanpa pikir panjang saya langsung transaksi beli aplikasi
tersebut. Maaf ya kalau saya pakai bajakan dulu, karena disamping harga
aplikasi original yang cukup mahal yaitu USD 193/Tahun jika dirupiahkan ya
sekitaran IDR 2.509.000/Tahun atau 209.083/bulan jika kurs US Dolar di
13.000/dolar cukup mahal kan...??? lagian saya juga baru belajar dulu itupun
juga belum tentu bisa 100%, mungkin nanti jika sudah tingkat Pro baru saya beli
asli heheee...
Setelah beberapa hari barang saya terima, dengan antusias
DVDnya saya bawa dan saya coba install di PC di tempat kerja. Twinggg dengan
peneh kekecewaan aplikasi tersebut nda bisa diinstal karena PC saya versi 32
Bit sementara app nya harus diinstal di 64 Bit ternyata, hedehhh mana belinya
udah malah, sebenarnya sih yang mahal di ongkos kirimnya IDR 70.000 walaupun
aplikasinya hanya 30.000/biji.
Berhubung kontak si penjual saya simpan, maka pas
pulang-pulang kerja langsung ta sms tanya-tanya yang versi 32 Bit. Salah saya
juga sih nda teliti dahulu deskripsi aplikasinya sebelu beli. Kta si penjual
ada sih versi 32 Bit namun aplikasinya versi lama CS 4 katanya... Hedehhh
ada-ada saja, ah sudahlah...daripada kebanyakan mikir malah nda jalan
eksperimen nantinya. Selain order Premiere Pro saya juga order After Effect
sekalian juga yang 64 Bit jaga-jaga siapa tau ntar punya PC, setelah harga deal
langsung transaksi...
Beberapa hari kemudian apliaksi datang, tanpa pikir panjang
langsung ta instal sesuai panduan. Yesss akhirnya berhasil, namun ada beberapa
fitur di versi baru yang nda ada di versi lama ini agak kecewa juga sih tapi
nda papa lah... Setelah beriksperimen dengan video rekaman dari HP ternyata
hasilnya kurang memuaskan videonya kurang smooth saat bergerak dan yang pasti
ganyak noise. Ditambah lagi karena spek komputer agak rendah terutama kartu
grafisnya, sehingga pada saat proses jadi lamban.
Karena sudah saking keracunannya dengan pembuatan video maka
sayapun harus memutar otak bagaimana caranya saya harus punya kamera DSLR dan
PC dengan spek yang cukup atau minimal lah buat diinstal Premiere Pro sesuai
rekomendasi si Adobe. Berdasarkan penelusuran di gugel kebanyakan yang
merekomendasikan menggunakan produk Canon 600D karena fitur videonya sudah
bagus dan harga yang tidak terlalu mahal bagi pemula, tapi bagi saya mah tetap
aja mahallllll...namun setelah cek-cek di toko resmi ternyata stok spek 600D
sudah tidak prosuksi, pilihan terakhir harus 700D, whattt tambah lagi ini
budgett... Selain itu saya juga
gugel-gugel spek PC yang direkomendasikan di Adobe, eh ternyata busyettt PC
yang direkomendasi juga mahal-mahal amirrrrrr....
Dengan putar-putar otak sampai nda habis-habis, akhirnya
saya tetap putuskan untuk tetap membeli si DSLR Canon 700D dan salah satu PC
merek HP dengan Prosesor i5 RAM 4GB dan Kartu Grafis NVIDIA GeForce 940M dengan
bantuan cicilan atau ngutang selama satu tahun untungnya ada fasilitas 0% bunga jadi sedikit membantu dari
kebengkakan hutang... Ya Allah banyak bener hutang hamba...semoga lunas sebelum
kena PHK L .
Sebenarnya sih spek PC diatas masih belum mencukupi rekomendasi si Adobe untuk
menjalankan Premiere Pro, namun setelah baca-baca beberapa forum kata mereka
bisa aja sih dipake cuman nda selancar spek diatas yang saya beli...hoho semoga
berjalan sesusi rencana sih doanya...
Setelah kamera datang, eh ternyata DSLR itu tidak segampang
kamera ponsel yang diopersasikan. Butuh beberapa hari untuk belajar dan cari
lagi tutorialnya di youtube, karena kebanyakan anak-anak disini hobinya Cuma
fotografi jadi mereka nda banyak membantu mengenai pengoperasian video. Beberapa teman yang saya suguhi dengan kamera
saya banyak yang nyerah nda paham, padahal mereka sebenarya juga punya DSLR.
Motivasi saya bikin video hanyalah untuk belajar dan
beriksperimen bikin-bikn nda ada sama sekali obsesi jadi artis youtube...atau
apalah yang semacamya...karena memang tampang nda mendukung buat jadi artis.
Malahan saya akan coba tawarkan ke anak-anak nanti kalo ada yang mau jadi model
video misal cover lagu dan lain-lain...dengan catatan setelah saya bisa dulu
shooting dan editingnya hehehe... doakan ya semoga bisa... J
Tepatnya tanggal 14 Juli 2016 kemarin saya coba-coba
shooting ambil gambar di kantor pada saat jam istirahat. Coba aja cari objek
atau subjek, kebetulan karena habis libur lebaran jadi masih banyak belum
pulang cuti ditambah lagi jam istirahat yang kebanyakan anak-anak sudah pada
tidur siang. Dengan modal iseng dan pede karena sering di ledek kamera baru
ya...saya tetap shoting-hoting mereka walaupun hanya sepotong-sepotong dan
belum ada konsep.
Malamnya pulang kerja saya langsung copy semua hasil rekaman
ke PC dan mulai untuk mengedit sambil mengikuti tutorial yang sudah saya
download, hedehhh...beberapa kali proses edit juga masih masalah karena kartu
grafis yang dibawah standar, namun lama-kelamaan lumayan lancar. Dari habis
Isya sampai jam 12.00 malam prosesnya sangat alot dan banyak sekali tantangan.
Setelah video selasai langsung saya upload ke account youtube saya. Karena
kapasitas video cukup besar maka sedikit lama proses uploadnya sampai saya
ketiduran.
Paginya saya bangun agak kesiangan disebabkan sedikit
begadang malam itu, karena Jumat itu adalah hari off saya maka nda masalah
begadang sampai malam. Setelah saya cek-cek lagi saya merasa ada yang kurang
pada videonya yaitu pada suaranya. Setelah makan saya lanjutkan untuk mengedit
lagi, ehhh ternyata sikuin yang dibuat tadi malam lupa disimpan jadi hanya
beberapa saja yang tersimpan potongan-potongan videonya. Akhirnya saya ulang
lagi dari awal edit videonya.
Apesnya lagi editan sudah hampir selesai eh ternyata PC
langsung heng not responding, lama nunggu nda sembuh-sembuh juga akhirnya ta
end program. Setelah dinyalain lagi ta buka lagi. Hedehh sikuin nya juga belum
kesave hanya beberapa potong saja yang ke save....OMG artinya saya harus
mengulangi lagiiiii... Tanpa putus asa saya coba ulangi lagi ngeditnya, namun
kali ini setiap edit satu frame harus langsung save biar nda terjadi lagi
kejadian seperti sebelumnya.
Setelah lama berjuang, akhirnya video karya saya yang
pertama sudah jadi walaupun musik nya masih pake punya orang lain. Dari sekian
lama proses edit ternyata total durasinya hanya 1,5 menit saja hoohohohoo
walaupun segitu, itu gede bener kapasitas file yang kepake... Tanpa pikir
panjang itu video saya langsug upload ke youtube saya, sebenarnya masih banyak
sekali kekuranganya seperti beberapa scene terlalu gelap, terlalu terang dan
gambar yang ditampilkan serta ada scene saya alay dn banyak lagi hahaha... Itu
mah ora uruss/ ora ta pikir kata wong jowo lagian juga baru belajar pertama
kali jadi wajarlah kekurangan terjadi disana-sini hohoooo... Jika penasaran
silakan dilihat videonya pada tampilan dibawah ini heheh... jangan lupa coment
ya heheh...
Btw sekarang udh pakai adobe premiere berbayar blm bro? Sy baru mau coba beli, tp blm bisa nih pakai CC
BalasHapustinggal dimana mas daerah kaltim?
BalasHapus